Bula I www.pa-dataranhunimoa.go.id.

Ketua Pengadilan Agama Dataran Hunimoa, Lutfi Muslih, S.Ag., MA. berksempatan menjadi Khatib Jum’at di Masjid Agung Al Ikhwan Pemerintah Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur Provinsi Maluku pada Jum’at,22Januari 2021 Masehi bertepatan dengan tanggal 9 Jumadil Akhir 1442 Hijriah dengan tema Musibah dan Ikhtiar menjaga Imuitas Diri.

Ketua Pengadilan yang pernah mengenyam pendidikan pada Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang Jawa Timur, dalam khutbahnya disampaikan bahwa sebagai warga Seram Bagian Timur hendaknya senantiasa bersyukur alhamdulillah masih terhindar dari berbagai macam musibah yang menimpa negeri ini. Terhindar dari longsor seperti di Sumedang, bencana banjir seperti yang terjadi di Manado, banjir di Kalimantan Selatan, Banjir di Kalimantan Barat, Banjir di Jawa Timur, Banjir di Sumatera Barat, bahkan banjir yang menimpa warga di puncak Bogor. Terhindar pula dari gempa bumi Majene dan Mamuju Sulawesi Barat pada 15 Januari 2021. Erupsi Gunung Merapi di Jawa tengah, Erupsi gunung Semeru di Jawa Timur, Bahkan tidak ada warga Seram Bagian Timur yang terkena musibah Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air di Kepulauan Seribu Jakarta pada 9 Januari 2021 yang menewaskan seluruh penumpangnya.

Sebagai Khatib Lutfi menyerukan bahwa Warga Seram Bagian Timur yang pada 18 Januari 2021 berulang tahun ke-18 patut bersyukur, di tengah semakin banyaknya   warga negara Indonesia yang terpapar virus corona yang mendekati angka satu juta jiwa. Masyarakat Seram Bagian Timur masih sangat minim yang terpapar virus Covid-19, walaupun ada itu pun kemudian sembuh dan tidak ada yang sampai meninggal dunia.

.Menurut Lutfi, Musibah dalam pandangan al-Qur’an adalah kehendak Allah yang telah tertulis di lauh al-mahfuzh yang menimpa manusia agar manusia senantiasa beriman dan bertawakall kepadaNya. (QS. Al-Taubah ayat 51 dan QS.al Hadid 22). Kehendak Allah itu antara lain tercermin melalui takdirnya yakni kadar/ukuran-ukuran yang ditetapkan bagi segala sesuatu.. Para ulama membagi kehendak Allah pada dua bagian yaitu 1. kehendak yang tidak mengalami perubahan sehingga pasti terjadi. Tidak ada yang menghalangi terjadinya (iradah kauniyyah / taqdir mubram) 2. kehendak syar,iyyah (iradah syar’iyyah / taqdir muallaq) ini berkaitan dengan apa yang direstui Allah dan yang diperintahkanNya, tetapi hal tersebut tidak pasti terjadi, karena Allah kaitkan kejadiannya dengan kehendak dan usaha manusia. Allah senang bila hambanya patuh kepadaNya, tetapi Allah tidak berkehendak memaksa mereka. Karena itu siapa yang mau patuh silahkan dan yang enggan silahkan pula. Masing-masing dipersilahkan memilih lalu mempertanggungjawabkan pilihannya.

Allah menghendaki kesehatan lahir batin bagi hamba-hambanya dan memberi petunjuk untuk itu tetapi manusia harus melangkah untuk meraihnya serta mnghindar dari penyebab-penyebab musibah penyakit dan bencana. Jika manusia menyesuaikan diri dengan petunjukNya maka harapannya dapat terpenuhi atas izin dan kehendak Allah selama tidak bertentangan dengan kehendakNya yang telah dipastikanNYA seperti halnya ajal atau kematian.. Allah seringkali mengingatkan dan memperingatkan manusia tentang kehendak dan ketetapanNYa, agar berhati hati sehingga tidak melanggar dan berakibat buruk baginya (QS al Rum: 41)

Dalam Khutbahnya Ketua Pengadilan Agama berpesan kepada Jamaah Jum’at agar pada masa pandemi covid 19 ini senantiasa menjaga dan melaksanakan protokol kesehatan. Berikhtiar agar musibah covid 19 yang merupakan bencana non alam nasional dapat diminimalisir dan dihilangkan di bumi Indonesia. Oleh karena itu ikhtiar adanya vaksinasi yang ditetapkan oleh Negara dan sudah dimulai dengan Presiden RI sendiri sebagai orang pertama yang divaksinasi covid 19 pada 13 Januari 2021 yang lalu sudah seharusnya diikuti oleh seluruh warga negara.

Keharusan ini tentunya demi terwujudnya masyarakat Indonesia yang sehat dan terlaksananya asas “Keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi” (Salus populi suprema Les Esto), dan juga terwujudnya mashlahat sebagai landasan kebijakan vaksinasi dalam rangka mewujudkan perlindungan hak hidup (hifdhun nafs) sebagai bagian dari pelaksanaan lima tujuan pokok beragama (Maqhasidul khamsah/dharuriyat al khamsah). Hal ini tidak lepas juga dari fatwa Majlis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 2 Tahun 2021 tanggal 11 Januari 2021 yang menyatakan bahwa produk vaksin covid 19 dari Sinovac dari Life sciences Co. Ltd. China dan PT Bio Farma (persero) adalah suci (thohiran) dan halal. Juga berdasarkan hasil uji Klinis Vaksin Sinovac BPOM tanggal 11 Januari 2021 memberikan persetujuan penggunaan dalam kondisi emergency untuk vaksin covid 19 yang pertama kali kepada Vaksin Coronavac Produksi Sinovac sehingga dapat dipastikan vaksin tersebut aman untuk digunakan. Vaksin tersebut mampu membentuk antibodi di dalam tubuh dan membunuh atau menetralkan virus.

Lutfi juga menyampaikan bahwa Vaksinasi sesuai dengan Pasal 1 angka 3 Permenkes No. 23 Tahun 2018   adalah pemberian vaksin dalam rangka meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan dan tidak menjadi sumber penularan.

Dalam menyikapi kondisi yang ada, Lutfi juga mengingatkan jamaah agar senantiasa mengingat dan mepedomani apa yang telah diungkapkan tokoh ilmu kedokteran dalam Islam Ibnu Siena yang dikenal dibarat dengan Aviciena agar kita senantiasa tetap tenang dan jauh dari kekhawatiran sebagai salah satu cara meningkatkan imunitas dan kesembuhan dari penyakit: (Kekhawatiran berlebihan (kepanikan/delusi) adalah separuh penyakit, ketenangan adalah separuh pengobatan dan kesabaran adalah awal dari kesembuhan).

Dalam khutbah penutupnya, Lutfi mengingatkan bahwa dalam kondisi banyaknya musibah bencana seperti ini umat Islam dianjurkan untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah dengan memperbanyak ibadah, istighfar, dzikir, shalawat, sedekah dan senantiasa berdoa kepada Allah SWT agar diberikan perlindungan dan keselamatan dari musibah dan marabahaya. serta tidak diuji diluar kemampuan. Aamiin Yaa Rabb al’aalamiin.

Selamat hari jadi Kabupaten Seram bagian Timur yang ke-18 dan sukseskan Vaksinasi nasional Covid 19 di bumi Ita Wotu Nusa pada 4 Februari 2021 (PA Dth 01).