CINTA TANAH AIR DAN UPAYA MENGISI KEMERDEKAAN

(Khutbah Jum’at Ketua Pengadilan Agama Dataran Hunimoa Pada Hari Santri dan HUT PA ketiga di Masjid Agung Bula Kabupaten Seram Bagian Timur)

Bula I www.pa-dataranhunimoa.go.id.

Berbarengan dengan hari santri dan juga hari ulang tahun Pengadilan Agama Dataran Hunimoa yang ketiga sejak diresmikan operasionalnya oleh Ketua Mahkamah Agung RI pada 22 Oktober 2018 di Meloungane, Kepulauan Talaud, Ketua Pengadilan Agama Dataran Hunimoa, Lutfi Muslih, S.Ag., MA. Yang juga ketua pertama sejak berdirinya PA tersebut, berkesempatan menjadi Khatib Jum’at di Masjid Agung Al Ikhwan Pemerintah Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur Provinsi Maluku pada Jum’at, 22 Oktober 2021 Masehi bertepatan dengan tanggal 15 Rabiul Awwal 1442 Hijriah dengan tema cinta tanah air dan upaya mengisi kemerdekaan Indonesia.

Ketua Pengadilan yang pernah mengenyam pendidikan pada Pondok Pesantren Alhikmah Benda Sirampog Jawa Tengah dan juga Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang Jawa Timur, dalam khutbahnya menyampaikan rasa syukur warga Seram Bagian Timur saat ini terhindar dari wabah covid 19 dan dalam zona hijau, walaupun pernah ada, namun itu pun kemudian sembuh dan tidak ada yang sampai meninggal dunia.

            Lutfi mengingatkan akan pentingnya setiap umat manusia mengerti akan tugasnya di muka bumi sebagai khalifatullah fil ardh yang senantiasa beramal dalam rangka beribadah kepada Alloh SWT sebagaimana firman Alloh SWT dalam QS. Surat al-Dzariat: 56. Juga sebagai umat Islam agar senantiasa berpegang pada Al-qur’an dan Hadis, sebagaimana dalam Hadis Nabi: “Taraktu fikum amraini, lan tadhillu abadan in tamasaktum bihimaa: Kitaaballah wasunnata rasuulihi”.

Dalam memahami konsep keagamaan, Lutfi menjelaskan bahwa para ulama membaginya pada dua hal. Pertama taabudi dan kedua taaquli. Taabudi adalah pemahaman keagamaan yang harus diikuti tanpa harus mempertanyakaan alasan di balik sebuah perintah syari’ah agama/baku/ghairu ma’qulatil ma’na: harus diikuti sebagaimana adanya (taken for granteed), sepertinya halnya dalam ibadah sholat Nabi bersabda. Shollu kamaa raaitumuuni usholli (sholatlah kalian sebagaimana melihatku melaksanakan ibadah sholat). Sementara taaquli adalah pemahamaan keagamaan yang dilahirkan dari semangat diturunkan syariat agama/hukum Islam (ma’qulatul makna/dapat dipikirkan/perlu dikembangkan oleh akal pikiran dan dirumuskan sesuai dengan perkembangan masyarakat/kebutuhan hukum, dan keadilan pada suatu masa, tempat dan lingkungan).

Dalam hukum Islam konsep taaquli inilah yang menjadi ranah ijithadiyah mewujudkan maqashidul syariah yaitu untuk tujuan kemashlahatan umat di dunia maupun diakhirat (jalbul Manafi’ wa dar ul mafasid), mewujudkan maqashidul syariah dalam rangka perlindungan hak agama (hifdh al din), perlindungan hak hidup (hifdh nafs), perlindungan hak reproduksi (hifdh al-nasl), perlindungan hak kebendaan (hifdh maal), perlindungan hak akal/berfikir (hifdh al aqli). Secara garis besar bahwa konsep taaquli adalah lebih pada setiap hal yang berkaitan dengan bidang mu’amalah (ahkamul mu’amalat), seperti masalah kemasyarakatan, politik, kebudayaan, dan semua yang berkaitan dengan kepentingan umum. Sebagai contoh dalam hukum keluarga tentang perkawinan bagi orang yang beragama Islam bahwa pernikahan semestinya dicatatkan pada Kantor Urusan Agama bagi orang yang beragama Islam, atau agar dlaksanakan di hadapan Pegawai Pencatat Nikah, atau Isbat Nikah (pengesahan nikah) yang dibuktikan dihadapan sidang pengadilan Agama/mahkamah syari;ah, begitu juga perceraian yang harus dibuktikan dan dijatuhkan dihadapan sidang Pengadilan Agama/mahkamah syari;ah.

Khatib tak lupa juga menyampaikan tentang bulan kelahiran dan Hijrah Nabi pada Rabiul Awwal yang dalam bahasa arab berarti “musim semi pertama” .Rabiul awwal pada saat itu menjadi bulan dimana tumbuhan dan bunga-bunga mekar. Dalam catatan sejarah disebutkan bahwa ada pada bulan inilah Nabi Muhammad SAW juga Hijrah dari Makkah ke Madinah. Sedangkan awal niat hijrah adalah pada bulan Muharram, sehingga dijadikan salah satu alasan oleh khalifah Umar bin Khattab bahwa kalender hijriyah ditetapkan dimulai sejak bulan Muharram. Pada bulan Rabiul Awwal inilah Nabi Muhammad SAW lahir dan juga hijrah dari mekkah ke madinah dengan sambutan dari kaum anshor atas kedatangan kaum muhajirin diiringi qashidah:

Thalaal Badru Alaina (wahai bulan purnama yang terbit pada kita)

Min tsaniyyatil wadai (dari lembah wada)

Wajaba al syukru alainaa (dan Wajiblah kita mengucapkan syukur)

Maa daa’ lillahi da’ (dimana seruan adalah kepada Alloh)

Ayyuhal mabutsu fiinaa (Wahai engkau yang diutus di tengah-tengah kami)

Ji’ta bil amri almutha’( Datang dengan seruan untuk dipatuhi).

Ji’ta Syarafta almadinah (anda telah membawa kemulian pada kota ini)

Marhaban yaa khaira daa’ (selamat datang penyeru terbaik jalan Alloh)

Dalam khutbahnya khatib juga menyampaikan bahwa Sebagai warga Seram Bagian Timur sepatutnya bersyukur kesenian dan qasidah Islam tetap hidup di bumi ita wotu Nusa Ini. Baru saja kafilah LASQI Lembaga Seni dan Qasidah Islam SBT mendapatkan juara kedua se provinsi maluku dan berhak turut tampil dalam festival tingkat nasional di Mataram provinsi NTB. Sebuah Provinsi yang telah merubah sistim perbankan daerahnya dari sistem konvensional menjadi perbankan syariah yang bebas riba, wisatanya pun bercirikan halal dan juga syariah.

   Khatib juga menjelaskan tentang perristiwa bersejarah dalam bulan Oktober seperti hari kesaktian pancasila (diperingati setiap tanggal 1 Oktober), hari santri (diperingati setiap tanggal 22 Oktober yang juga hari ulang tahun Pengadilan Agama Dataran Hunimoa) dan juga sumpah pemuda (diperingati setiap tanggal 28 Oktober).

Perjuangan menggapai kemerdekaan dan mempertahankannya dalam bingkai cinta tanah air menurut khatib telah dilakukan oleh para ulama dan juga kaum santri. memaknai Tanah adalah asal kejadian manusia. Air adalah sumber kehidupan manusia (bahkan semua makhluk hidup di muka bumi). Jika demikian, tanah air harus dicintai karena dia asal usul kita sekaligus kebutuhan hidup kita. Keduanya harus dibela dan dipertahankan. Tanpa rasa cinta dan keterikatan hakikat keanggotaan pada suatu negara bangsa tidak dapat terwujud. Cinta adalah fitrah. Ia adalah naluri yang melekat dalam jiwa Insan.

Khatib menjelaskan bahwa sejarah mencatat bahwa masyarakat madinah ketika mendengar diutusnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah sebagian mereka bersegera menyambut kehadirannya. Nabi pun tak lupa akan tempat kelahirannya dengan pernah bersabda. : Laa Hijrata Bakda alfathi walakin jihadun wa niyyatun. (tidak ada lagi hijrah/sesuadah keberhasilan membebaskan kota Mekkah, yang ada adalah niat dan Jihad (HR. Muslim) . Nabi Ketika akan meninggalkan kota Mekkah tempat kelahirannya bersabda: Wallahi Innaka (Kota Mekkah) Lakhaoiru ardhillah wa ahabbul ardhi ilayya, walaula anna ahlaka ikhrajuni minka maa kharajtu (HR. Ahmad, Tirmidzi Nasai dll). Bukan hanya Nabi Muhammad, Nabi Ibrahim As. Berdoa untuk kota kediaman anak cucunya (QS. Al-baqarah(2): 126: Artinya: “Ingatlah ketika Ibrahim berdoa: Ya Tuhanku Jadikanlah Negeri (Mekkah) ini negeri yang aman dan berilah rezeki berupa buah-buahan(hasil tanaman dll) kepada penduduknya yaitu orang-orang yang beriman di antara mereka kepada Alloh dan hari kemudian. Dan dia (Alloh) Berfirman: “Kepada orang-orang kufur aku beri kesenangan sementara, dan akan aku paksa dia ke dalam azab nereaka itulah seburuk-buruknya tempat kembali.

Begitu besar kedudukan tanah air dalam pandangan al-Qur’an sampai-sampai ia disandingkan dengan agama sebagaimana dalam surat QS. Almumtahanah :60:8. Artinya: “Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu dalam urusan agama dan tidak mengusir kamu dari kampung halamanmu. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil”.

Untuk terus menumbuhkan rasa cinta tanah airpun menurut Khatib KH. Wahab hasbullah menciptakan lagu Mars Syubbanul Wathan yang diciptakan tahun 1916 saat mendirikan organisasi subbanul wathan.

Selanjutnya Khatib menyampaikan bahwa memperjuangkan Kecintaan terhadap tanah air pada saat ini dapat kita buktikan dengan senantiasa menjaga kesehatan jiwa dan raga, menghindari terjadi penyebaran wabah virus corona, belajar tekun, menjaga lingkungan, saling menghormati dan menghargai sesama meskipun beda keyakinan. Piagam madinah yang dibuat oleh Nabi dengan masyarakat Madinah saat itu ayang lahir bukan dari sebuah peperangan, namun dari situasi damai, penuh kerelaan dan kesadaran tanpa tekanan dan intimidasi. Lahihir kesadaran tuk membangun civil society dalah contoh perjnjian yang sempurna dalam upaya menghimpun masyarakat yang berbeda-beda kepercayaan, agama, suku, dan asal muasal keturunan. Semua sepakat untuk menndatangani satu piagam kerja sama sambil memberikan kesempatan untuk masing-masing kelompok melaksanakan agama dan kepercayaannya. Dan bila ada musuh menyerang dari luar, maka mereka bersama tanpa mempertimbangkan perbedaan mereka akan tampil membela mempertahankan kota Madinah.

Untuk senantiasa bersyukur kepada Alloh dan memperkuat kecintaa kita kepada tanah air di momen hari santri ini. Lutfi berharap semoga negeri ini senantiasa dalam ridha dan Lindungan Alloh SWT sehingga kita dapat menjalankan misi utama kita utuk beribadah kepada Alloh SWT dengn khusyuk dan penuh ketenangan dalam suasana kemerdekaan. Mari menjaga persatuan dan kesatuan dengan selalu mencintai perdamaian.

Selamat hari jadi Pengadilan Agama Dataran Hunimoa yang ketiga 22 Oktober 2018 - 22 Oktober 2021 wujudkan aparatur Pengadilan yang tangguh serta berintegritas. Selamat hari santri siaga jiwa dan raga. (LMS).