Makna Hadis: “Sesungguhnya Aku Diutus untuk Menyempurnakan Akhlak”
Oleh : Dr. Al Fitri, S.Ag., S.H., M.H.I.
(Ketua Pengadilan Agama Kalianda Kelas IB)
Peringatan Maulid Nabi merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Muslim jauh setelah Nabi Muhammad Saw. wafat. Peringatan Maulid Nabi, pertama kali dilaksanakan oleh Khalifah Mu’iz li Dinillah, salah seorang Khalifah Dinasti Fathimiyyah di Mesir yang hidup pada tahun 341 Hijriyah. Kemudian Maulid Nabi diperingati setiap tahunnya sampai saat ini, dan sampai ke Indonesia atas jasa Shalahuddin Al Ayyubi Khalifah dari Dinasti Abbasiah. Shalahuddin Al-Ayyubi ingin agar peringatan Maulid Nabi menjadi tradisi bagi umat Islam di seluruh dunia, dengan tujuan dan harapan untuk meningkatkan semangat juang kaum Muslimin, bukan hanya sekadar peringatan maulid biasa.
Selengkapnya KLIK DISINI