DOA BERSAMA DALAM RANGKA KAMTIMBAS MASYARAKAT SERAM BAGIAN TIMUR
DIIKUTI WARGA PENGADILAN AGAMA DATARAN HUNIMOA
Bula I www.pa-dataranhunimoa.go.id.
Selasa, 14Januari 2020 Masehi bertepatan dengan tanggal 18Jumadil Awal 1441 Hijriah, bertempat di halaman Polres Seram Bagian Timur, atas undangan Kepala Kepolisian Resor Seram Bagian Timur AKBP Adolof Burmasa, SH. MH. Warga Pengadilan Agama Dataran Hunimoa mengikuti doa bersama.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka sinergitas TNI Polri Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama. Kegiatan tersebut dimaksudkan diantaranya untuk menjaga ketertiban dan keamananan masyarakat Seram bagian Timur yang pada tahun 2020 ini mengadakan pesta demokrasi secara serentak pemilihan bupati dan wakil bupati 2021-2026. Sebagaimana diketahui pelaksanaan pencoblosan pesta demokrasi tersebut akan dilaksanakan pada bulan September 2020.
Hadir dalam kegiatan tersebut di antaranya Kapolres Seram bagian Timur, Pabung Kodim 1502 Masohi Mayor Inf M. Mahubessy, Ketua DPRD SBT Noaf Rumau, S.Ag., Ketua Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama Dataran Hunimoa beserta pegaawainya, para ketua OKP se SBT pengurus persit dan bhayangkari, dharmmayukti karini, para siswa SMP/SMA Sederajat di ibukota SBT Bula.
Dalam ceramah/tausiyah yang disampaikan oleh Ketua MUI Provinsi Maluku yang juga Pembantu Rektor III IAIN Ambon Dr. Abdullah Latuapo menyatakan bahwa toleransi adalah budaya keluarga dan agama yang harus tetap dipertahankan, perbedaan adalah merupakan rahmat demi memperkokoh persatuan bagi masyarakat Indonesia yang majemuk. Menurutnya saat ini Maluku adalah salah satu daerah yang mempunyai toleransi keberagamaan yang tinggi yang menjadi perhatian dunia. Oleh karenanya keamanan dalam pesta demokrasi adalah merupakan keniscayaan bagi masyarakat Maluku dalam menentukan kepala daerahnya agar nama baik Masyarakat Maluku tetap terjaga dengan baik.
Acara tersebut yang sebelumnya dihibur oleh penyanyi diantaranya Putri Pasanea si Goyang kaka Enda dan lain-lain, diakhiri dengan doa bersama yang dilakukan oleh tokoh agama Islam, Kristen, maupun Hindu yang ada di Kabupaten Seram Bagian Timur demi terwujudnya keamanan dan ketertiban di kabupaten yang bermotto Ita Wotu Nusa.