NUZULUL QUR’AN DAN KHOTMIL QUR’AN: MENINGKATKAN KESALEHAN INDIVIDUAL DAN SOSIAL
(Kegiatan Ramadhan Pengadilan Agama Dataran Hunimoa tahun 1443 H/2022 M)
Bula I www.pa-dataranhunimoa.go.id.
Dalam rangka menyemarakkan kegiatan Ramadhan 1443 H/2022 M., Pengadilan Agama Dataran Hunimoa melaksanakan kegiatan berupa sholat Dzuhur berjamaah, Kultum, dan juga tadarus/sima’aan al-Qur’an yang dimulai sejak Senin, 4 April 2022 hingga direncanakan sampai dengan kamis, 28 April 2022 sesuai hari kerja. Tak ketinggalan kegiatan berupa buka bersama dirangkai dengan Khotmil Qur’an dan peringatan nuzulul qur’an yang dilaksanakan pada Kamis 21 April 2022. yang juga bertepatan dengan peringatan hari kartini. Sebelumnya dalam rangka mendekatkan kepada masyarakat aparatur PA Dataran Hunimoa juga melakukan kegiatan yang dikordinir oleh Pemerintah Daerah dengan berpartisipasi di Mesjid Al-Ikhwan Bula Pemerintah daerah Kabupaten Seram Bagian Timur.
Pada kegiatan yang bertepatan dengan hari Kartini tersebut, hadir seluruh aparatur beserta keluarga. Kegiatan dimulai dengan membacakan ayat suci al-qur’an yaitu Juz ketiga puluh yang dilakukan oleh pegawai dan dirangkai dengan pembacaan doa khotmil qur’an oleh al-ustadz kareem yang juga merupakan suami dari hakim PA Dataran Hunimoa.
Dijadwalkan Ketua Pengadilan Agama Dataran Hunimoa, Lutfi Muslih, S.Ag., M.A. menyampaikan materi Ramadhan dan Turunnya al-Qur’an: meningkatka kesalehan individual dan juga sosial. Disampaikannya bahwa bulan ramadhan adalah bulan yang istimewa, hal ini karena di bulan ramadhan al-qur’an diturunkan sebagaimana disebutkan dalam al-qur’an surat al-baqarah ayat 185 yang menyatakan bahwa dalam bulan ramadhan diturunkan al-qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk dan pembeda antara hak dan batil. . Para ulama berpendapat bahwa pada tanggal 17 Ramadhan lah al-qur’an itu turun yaitu surat al-alaq 1-5. Dipesankan agar seluruh umat Islam kaum mukminin memanfaatkan sebaik mungkin sepuluh hari terakhir ini di bulan ramadhanuntuk kegiatan yang positif agar mendapatkan lailatul qadar.
Ramadhan juga merupakan bulan istimewa karena di dalamnya terdapat lailatul qadar yaitu malam yang didalamnya diturunkan al-qur’an dan malam yang mulia karena lebih baik dari seribu bulan, sebagaimana dalam surat al-qadr ayat 1-3. Disebutkan juga dalam hadis riwayat Abu hurairah bahwa Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah (Syahrun Mubarak) karena pintu-pintu surga terbuka dan pintu neraka tertutup serta setan-setan terbelenggu. Ramadhan juga merupakan bulan penuh ampunan sebagaimana sabda Nabi yang menjelaskan bahwa barangsiapa yang berpuasa di bulan ramadhan dengan penuh keimanan dan muhasabah (mengharap pahala dari AllahSWT), niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Ramadhan juga bulan dikabulkannya doa-doa.
Mengenai tujuan dari puasa disampaikannya bahwa puasa untuk membentuk Insan yang beriman dan bertakwa sebagaimana disebutkan dalam al-Qur’an surat al-baqarah ayat 183. Taqwa adalah ingat kepada Allah sehingga membentuk kesadaran yang mendalam pada diri kita bahwa Allah selalu hadir dalam hidup kita. Allah Maha Hadir dan beserta kita dimanapun kita berada. Takwa dengan demikian harus membentuk manusia yang berakhlak karimah. Nabi pernah bersabda bahwa yang paling banyak menyebabkan manusia masuk surga adalah takwa kepada Allah dan budi pekerti yang luhur.
Dengan berpuasa agar manusia tidak hanya saleh secara Individual, tapi juga sosial. Meskipun puasa berdimensi vertikal dimana pahala dan sah tidaknya puasa Allah yang tahu. Tapi akibatnya juga berdampak sosial, menjadi insan yang saleh secara sosial. Karena takwa akan membentuk manusia yang tidak hanya mementingkan hablun minalloh, tapi juga hablun minannas. Dengan puasa manusia akan berintegritas: jujur dan tidak berbohong dan tidak berkata yang menyakitkan orang. Hal ini sebagaimana sabda Nabi yang menyatakan bahwa betapa banyak orang yang berpuasa namun yang didapat hanya lapar dan dahaga. Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan yang menyakitkan, maka Alloh SWT tidak puny kepentingan akan orang itu dalam hal meninggalkan makan dan minum.
Kegiatan yang diakhiri dengan takjil bersama tersebut, dilanjutkan dengan sholat maghrib berjamaah dan dilanjutkan makan bersama. Semoga syiar Islam semakin baik di bumi Ita Wotu Nusa. Semoga aparatur PA Dataran Hunimoa semakin berintegritas.
“LM”
